Keunggulan Utama:

  1. Makanan siap saji yang tinggal dipanaskan kembali: Dipanaskan ulang dengan cepat (2-5 menit menggunakan microwave atau penggorengan udara) untuk mengembalikan keretakan, menghilangkan kekhawatiran tentang proses mengupas, menumbuk, dan menggoreng.
  2. Tekstur konsisten: Proses penggorengan yang terstandarisasi (suhu dan waktu minyak yang tepat) memastikan tekstur seragam di setiap batch (kerenya di luar, lembut di dalam, tidak berminyak), melebihi kualitas kue kentang goreng buatan rumah (yang cenderung menjadi lembek atau gosong akibat fluktuasi suhu minyak).
  3. Umur simpan yang panjang: Pembekuan cepat pada -18°C dikombinasikan dengan kemasan berlapis tinggi memperpanjang masa simpan hingga 2 tahun (jauh melebihi masa simpan 1-2 hari dari kentang tumbuk segar), memenuhi kebutuhan penyimpanan jangka panjang.
  4. Beragam rasa: Dapat disesuaikan dengan bahan-bahan seperti keju, ham, atau bawang (misalnya, "kue kentang keju bacon", "kue kentang daging sapi bawang"). Penggorengan awal membantu mengunci aroma bumbu, sehingga rasa tetap dekat dengan versi yang baru digoreng.

Skenario Aplikasi:

  1. Makanan cepat saji dan katering rantai restoran: Disajikan sebagai makanan sarapan utama atau camilan pendamping. Dipanaskan dan langsung dihidangkan untuk layanan yang cepat.
  2. Sarapan di rumah: Kue yang sudah dicairkan dipanaskan kembali dalam penggorengan udara (180°C selama 3 menit) atau digoreng di wajan (dengan sedikit minyak), disajikan bersama telur, susu, atau selai untuk sarapan bergizi.
  3. Toko kelontong dan supermarket: Ditampilkan sebagai makanan beku siap panas (dipanaskan untuk dijual), memenuhi kebutuhan konsumen akan "pemanasan instan" (misalnya, "kue kentang panas" di bagian pemanasan toko).

Keamanan Pangan:

Simpan dalam keadaan beku sampai digunakan.

Segel kembali bagian yang belum digunakan; simpan sisa makanan di lemari es.

Tips Penggunaan:  

– Goreng deep fry: 180°C selama 3,5 menit

– Panggang dalam oven: 220°C selama 12 menit